3 Rahasia Wanita Mengatasi Stres Yang Pria Sejati Harus Tiru

Talking2

Apakah Anda sedang stres saat ini? Dan mencari solusi agar bisa mengatasi stres yang sedang melanda Anda. Banyak dari meraka yang mengalami stres pergi ke klub dengan minum minuman keras dan tidak jarang dari mereka kecanduan dan setiap mengalami stres harus minum alkohol untuk menenangkan diri. Tahukah Anda, cara untuk mengatasi stres tidak harus minum alkohal atau melakukan kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri. Cukup dengan meniru apa yang dilakukan oleh kebanyakan wanita.
Saya serius dengan pernyataan saya yang terakhir. Anda tidak salah baca. Sebenarnya Anda bisa belajar dari wanita cara mengatasi stres yang sedang melanda Anda. Inilah yang akan saya bagikan kepada Anda untuk dilakukan agar Anda bisa mengatasi stres atau beban emosi dengan cepat.
Wanita adalah ciptaan Tuhan yang diperuntukkan kepada kaum adam. Banyak dari kaum adam merasa wanita adalah sosok yang tidak bisa melakukan banyak hal. Mereka menganggap bahwa wanita itu lemah dan manja karena sering menangis.
Di balik kekurangan tersebut, tersimpan satu kekuatan yang pria tidak pernah tahu. Yaitu cara mengatasi stres dan emosi dengan mudah yang kaum adam tidak bisa lakukan. Inilah yang wajib pria ketahui, tiru dan lakukan. Apa sebenarnya yang dilakukan oleh wanita sehingga mereka bisa begitu mudah mengatasi stres yang pria tidak mudah melakukanya.

Mengapa Wanita Mudah Stres Daripada Pria?

Menurut Gobind Vashdev dalam buku Happiness Inside menyatakan bahwa umumnya wanita lebih mudah mengalami stres daripada pria. Secara fisiologis, otak wanita lebih kecil daripada otak pria. Meskipun begitu, otak wanita bekerja 7-8 kali lebih keras dibandingkan pria pada saat mengalami masalah. Inilah yang menyebabkan wanita lebih mudah merasa stres daripada pria.
Selain itu, wanita selalu membuat satu permasalah menjadi lebih kompleks, karena adanya jembatan pada otak kanan dan otak kiri yang bernama corpus colasum yang lebih tebal dan lebih banyak 30% daripada otak pria. Inilah yang memungkinkan bahwa wanita lebih gampang stres karena wanita lebih mudah menghubungkan satu hal dengan hal lainya. Selain itu, wanita cenderung melibatkan emosi dalam permasalahannya yang berbeda dengan pria, yang hanya menggunakan logika ketika menghadapi masalah.
Bukti lain yang membuat wanita lebih mudah stres yang diungkapkan oleh Simone de Beauvoir dalam bukunya Second Sex bahwa  adalah adanya keinginan untuk tampil menjadi wanita sempurna. Menjadi pasangan yang dipandang cantik oleh kekasihnya, wanita karier dengan karier yang gemilang dan keinginan tampil berbeda setiap harinya. Keinginan ini bersumber dari dalam diri, bukan dari luar diri mereka.
Selain itu, menurut John Gray Ph.D menyatakan bahwa wanita ingin selalu menyenangkan orang lain, mereka ingin selalu memberikan yang terbaik tetapi memberi pada diri sendiri pun tidak cukup. Inilah penyebab wanita kewalahan dan menderita stres yang tinggi. Selain dari beberapa penyebab yang sudah dipaparkan di atas, kondisi hormonal yang tidak seimbang sebelum menstruasi sangat mempengaruhi kondisi emosional wanita. Sangat mudah kita tebak saat wanita  sedang menstruasi, mereka akan mudah marah, cerewet, lemas, tidak bersemangat dan ekspresi wajah yang kurang sedap di pandang.
Inilah beberapa alasan yang membuat wanita lebih mudah stres daripada pria. Dibalik semua itu, yang lebih mengejutkan adalah pria lebih banyak mengkonsumsi alkohol dan jatuh ke dunia narkotika daripada wanita saat mengalami stres. Selain itu 90 % pria lebih banyak mengisi lembaga pemasyarakatan daripada wanita. Walau percobaan bunuh diri tiga kali lebih banyak dilakukan oleh wanita, tetapi empat dari lima orang yang melakukan bunuh diri adalah pria.
Tidak masuk akal kan? Mengapa lebih banyak wanita yang mengalami stres tetapi pria lebih banyak melakukan tindakan kriminal? Mengapa wanita melakukan percobaan bunuh diri lebih banyak tetapi pria lebih banyak meninggal daripada wanita?
Disinilah kita bisa belajar dari seorang wanita, bagaimana dengan mudah mereka bisa mengatasi stres yang sedang melanda? Apa yang mereka lakukan sehingga tidak bunuh diri dan terhindar dari stres yang sedang mereka hadapi?
Untuk mengetahui bagaimana mereka mengatasi stres, mari kita lihat apa yang mereka lakukan. Inilah yang wajib pria tiru dan lakukan ketika mengalami stres.

Berbagi (Curhat)

Tahukah Anda apa kebutuhan wanita yang sangat mendasar bila melakukan interaksi dengan sesama jenisnya? Ya, berbicara atau curhat. Mereka bisa curhat sampai berlama-lama tanpa merasa kelelahan. Hebatnya lagi mereka tidak peduli dengan orang di sekitarnya bila sedang melakukan “ritual” yang sangat menyebalkan ini menurut kebanyakan pria.
Apa topik apa yang mereka sering angkat bila sedang berbicara? Mereka akan menceritakan segala hal yang mereka alami, rasakan bahkan memperbincangkan orang lain yang sering kita sebut menggosip. Bila Andaduduk sendiri dan diperhatikan oleh dua atau tiga wanita, maka Anda wajib waspada. Bisa jadi mereka sedang mengangkat Anda menjadi topik pembicaraan mereka yang sangat menggelikkan.
Terkadang wanita menjadi sangat menjengkelkan bagi pria, tetapi di sinilah kelebihan mereka dalam melepas stres yang mereka hadapi. Menurut survai, seorang wanita mengeluarkan sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan pria hanya 7.000 kata per harinya. Tujuan sebenarnya mengapa wanita banyak berbicara adalah untuk melepas emosi yang mengganggu dirinya tanpa mengharapkan solusi, agar mereka bisa merasa lebih tenang dan plong dalam menjalani hidup. Selain itu wanita lebih suka berbicara dengan sesama jenis, karena otak mereka didesain untuk mendengarkan. Tidak seperti pria yang otaknya tidak didesain untuk mendengarkan.
Disinilah seharusnya pria bisa banyak belajar dari seorang wanita. Sudah seharusnya, budaya lama yang sudah tidak sesuai digantikan dengan budaya yang lebih baru dan mendukung pria. Budaya lama yang berkata bahwa, setiap masalah bisa diselesaikan sendiri. Memendam dan memikirkan sendiri masalah, sama seperti bom waktu yang bisa meledak tanpa pria sadari.

Menangis

Selain berbagi, wanita melepas emosinya melalui menangis. Tidak heran, banyak terlihat wanita suka menangis ketika tidak bisa mengatasi satu masalah dalam hidupnya. Saat mereka selesai menangis, mereka jauh lebih merasa plong dan lebih tenang memikirkan solusi dari masalah mereka.
Ini wajib ditiru oleh pria dari wanita. Tetapi ini sangat sulit dilakukan karena adanya istilah yang sangat melekat pada kaum adam bahwa pria itu tidak boleh menangis dan jangan pernah menangis. Menangis hanyalah hak para kaum hawa yang lemah. Pria yang menangis adalah pria yang lemah. Zaman sudah jauh berubah, cara berpikir Anda harus berubah. Anda harus bisa membedakan mana yang menguntungkan dan merugikan untuk diri Anda sendiri.
Menangis adalah satu luapan emosi yang harus di kelurkan. Sama seperti kentut, bila kentut tidak dilepaskan akan menjadi sakit bagi yang menahanya, yang kurang membawa dampak baik untuk diri sendiri. Saat dilepas akan membawa ketenangan dan kebahagiaan, bukan? Bila Anda merasa tidak bisa menyelesaikan masalah Anda, lebih baik  Anda masuk ke kamar dan menangis daripada harus menahan sesak sakit di dada Anda. Tidak perlu malu-malu, yang penting Anda bisa melepaskan emosi yang mengganjal di hari Anda.

Pelukan

Gobind Vashdev  dalam buku yang sama juga menjelaskan bahwa banyak sekali penelitian tentang pelukan yang membuktikan bahwa, pelukan akan merangsang hormon oxytocinsebuah hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian yang akan keluar dan sekaligus menekan cortisol dan norepinephrine yaituhormon pemicu stres. Selain itu, hormon oxytocin juga sangat baik untuk jantung dan pikiran kita.
Dr. Harold Voth, seorang psikiater senior. Telah melakukan riset dengan ratusan subjek. Hasil yang ditemukan dari riset ini adalah, mereka yang berpelukan mampu mengatasi depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur yang lebih nyenyak dan lebih sehat. Hasil risetnya menyatakan kulit yang saling bersentuhan akan mengeluarkan hormon kekebalan tubuh.
Bisa Anda bayangkan betapa seringnya kita disentuh sewaktu masih kecil. Saat bertumbuh dewasa sentuhan sudah sangat jarang didapatkan. Apalagi jabat tangan dan cium pipi belum, tentu setiap saat bisa kita dapatkan ketika bertemu dengan teman. Virginia Satir pernah berkata “Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan empat pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita membutuhkan delapan pelukan sehari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu dua belas pelukan perhari
Inilah yang bisa Anda tiru dan lakukan untuk merasa lebih baik bila sedang stres dan berada dalam tekanan emosi yang tinggi. Akan sangat membantu Anda melepas stres dan emosi yang sangat mengganggu dan membuat diri Anda tidak nyaman menjadi lebih plong. Setelah itu, Anda bisa berpikir lebih tenang bagaimana cara mengatasi masalah yang Anda hadapi.
Bila saat ini Anda sedang stres atau berada  dalam emosi yang kurang baik, Anda bisa melakukan curhat, menangis dan berpelukan. Yang mana yang akan Anda gunakan untuk mengatasi masalah Anda dari tiga solusi ampuh ini? Berikan komentar Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Penggunaan "IN, ON, dan AT" (Tempat)

Puisi Tentang Anak Berkebutuhan Khusus

Soal-Soal tentang NORMA-NORMA YANG BERLAKU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA